Rabu, 04 Januari 2017

IPMAPAN DIY Telah Memasang WIFI, Ayoh Kitong Rame Rame Mengunjungi

Ilustrasi WIFI.

INFO IPMAPAN DIY: IPMAPAN DIY memanggil seluruh anggota Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Paniai yang berdomisili di kota study Daerah Istimewa Yogyakarta yang berada pada posisi Jln Santan TNI AU dengan nomor rumah 33. Puji Syukur dengan Rahmat Tuhan dari bidang pendidikan telah memasang wifi.

Dengan telah memasangnya wifi dari program kerja Bidang pendidikan oleh (Kadepa Agust dan Yanuarius Tatogo) pada hari tanggal Rabu, 04 Januari 2017. Dengan kecepatan loading 100%.

Mulai tanggal itu hingga 3 minggu mendatang siapa di gunakan namun di wajibkan bagi siapa saja yang ingin main perindivu di kenakan uang sebesar Rp : 25.000,- uang ini di gunakan untuk membayar kepada pihak telkomsel.

Wifi bukan sebulan saja tetapi bersifat membayar uang sebulan kalau mengunakan wifi bisa sampai setahun dua tahun asal kita rajin membayar uang wajib perindividu.

Kehadiran wifi bukan membawa malapetaka namun membawa berjuta kemauan untuk belajar, maka itu pengurus berpesang mengunakan WIFI dengan sebaik mungkin.

Tujuan dan maksud utama untuk memasang wifi di Asrama paniai adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui informasi seluruh dunia yang terjadi

b. Menambah pengetahuan IPTEN perkembangan dunia

c. Mencari tugas

d. Tidak keluar malam berlebihan

e. Kekompakan terjadi dalam keluarga Ipmapan

f. Saling mengenal diantara satu dengan lainnya

g. Menarik anggota Ipmapan

h. Dll.

Semoga dengan kehadiran wifi ini membuat kami semangat belajar dan berjuang untuk kita bersama dalam keluarga, agar bersama orang orang luar akan terlihat berjuta semangat kerja dari seluruh anggota Ipmapan.

Akhir kata dari pengurus Ipmapan peride 2016 2018 mengucapkan banyak terimakasih kepada bidang pendidikan yang telah kerja keras untuk kepentingan kita besama. Semoga berkat Tuhan yang luar biasa terjadi pada diri untuk untuk merubah semua jaritan dan tangisan anak negeri. Selamat mengunakan WIFI dengan sebaik mungkin.

By : Bidang Pendidikan (Kadepa Agus Kadepa dan Yanuarius Tatogo)